New York - Para pekerja seks komersial (PSK) zaman
sekarang tak mau ketinggalan memanfaatkan teknologi untuk menunjang
profesinya. Penelitian dari Sudhir Venaktesh, profesor sosiologi di
Columbia University, memaparkan betapa akrab para wanita panggilan
dengan BlackBerry maupun iPhone.
BlackBerry jadi ponsel favorit
bagi pekerja seks untuk berhubungan dengan klien, dengan persentase
pemakaian 70%. Di posisi kedua ada iPhone yang dipakai sebanyak 19%.
Menurut Venaktesh, BlackBerry banyak dipilih karena memberi citra
profesional pada para PSK.
Riset "How Tech Tools Transformed New York's Sex Trade" ini
mendeskripsikan bagaimana para pekerja seks memakai perangkat modern
agar bisa bekerja lebih aman dan menjadi bos untuk diri sendiri.
Penelitian Venaktesh melibatkan 290 PSK yang bermukim di New York,
Amerika Serikat.
Beberapa pekerja seks juga diketahui memiliki situs sendiri untuk berpromosi. Dikutip detikINET dari New York Obeserver, Rabu (2/2/2011), mereka kerap pula memanfaatkan Facebook untuk menemukan klien potensial.
"Internet
dan kebangkitan telepon selular memungkinkan sebagian pekerja seks
memperdagangkan diri dengan profesional. Mereka bisa mengontrol image, menentukan tarif, dan mengabaikan keberadaan para germo yang biasa mengeruk uang mereka," tulis Venaktesh.
( fyk / rou )
sumber : >>Klik Disini<<
sekarang tak mau ketinggalan memanfaatkan teknologi untuk menunjang
profesinya. Penelitian dari Sudhir Venaktesh, profesor sosiologi di
Columbia University, memaparkan betapa akrab para wanita panggilan
dengan BlackBerry maupun iPhone.
BlackBerry jadi ponsel favorit
bagi pekerja seks untuk berhubungan dengan klien, dengan persentase
pemakaian 70%. Di posisi kedua ada iPhone yang dipakai sebanyak 19%.
Menurut Venaktesh, BlackBerry banyak dipilih karena memberi citra
profesional pada para PSK.
Riset "How Tech Tools Transformed New York's Sex Trade" ini
mendeskripsikan bagaimana para pekerja seks memakai perangkat modern
agar bisa bekerja lebih aman dan menjadi bos untuk diri sendiri.
Penelitian Venaktesh melibatkan 290 PSK yang bermukim di New York,
Amerika Serikat.
Beberapa pekerja seks juga diketahui memiliki situs sendiri untuk berpromosi. Dikutip detikINET dari New York Obeserver, Rabu (2/2/2011), mereka kerap pula memanfaatkan Facebook untuk menemukan klien potensial.
"Internet
dan kebangkitan telepon selular memungkinkan sebagian pekerja seks
memperdagangkan diri dengan profesional. Mereka bisa mengontrol image, menentukan tarif, dan mengabaikan keberadaan para germo yang biasa mengeruk uang mereka," tulis Venaktesh.
( fyk / rou )
sumber : >>Klik Disini<<