Indeks
PudingEhm...
Di episode ini ada adegan yang (mungkin) dramatis...
Tolong jangan dibawa negatif, jangan diartikan homo.
Cerita ini bebas dari Homoism kok. ^^
Selamat membaca!!!
Episode Sebelumnya
5 hari mereka telah berjuang, pengorbanan yang terjadi tidaklah sedikit. Nyawa demi nyawa hilang dalam perjalanan ini demi menyelamatkan Thegar. Dengan penuh perjuangan akhirnya mereka berhasil menemukan Edo dan Jasmine. Dalam pertarungan itu bahkan Marcel kehilangan nyawanya. Namun tak disangka, Steven lah yang membunuh Edo dan kini ia berniat untuk membunuh Thegar juga...
Steven : HAHAHAHAHAHAHA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! THEGAR!!!!! KINI GILIRANMU!!!!!!!!!!!!!! (mengarahkan pedang ke Thegar)
Thegar : A... APA?!?! Apa maksudmu?! Mengapa aku harus melawanmu? Ini semua sudah selesai!!!
Steven : TIDAK!!! KAU SALAH!!! INI SEMUA BARU DIMULAI!!!!
Thegar : Apa maksudmu? Aku tidak mengerti!!!!
Steven : Tentu saja makhluk bodoh sepertimu tidak akan mengerti. Baiklah, akan kujelaskan. Kau ingat legenda yang dikatakan Joanna?
Thegar : Ya. Edo adalah iblis dalam legenda yang akan menghancurkan dunia dalam waktu 7 hari dengan memanfaatkan Jasmine. Yang bisa mengalahkannya hanyalah Edison dan gigiku. benar kan?
Steven : Aku g suruh km ceritain, aku cm nny km inget atau g.
Thegar : Terserah!!!! yang lebih penting, apa hubungannya dengan legenda itu?!?!?!
Steven : Ada bagian terpenting yang km tidak ketahui.
Thegar : APA?!?!?!
Steven : Nama asli pedang ini adalah "Desire". Karena suatu hal, Edo disegel bersama2 pedang ini pada zaman dahulu.
Thegar : dan shal itu adalah?
Steven : Jika pedang ini menyerap jiwa Edo, pedang ini akan mendapatkan kekuatan yg luar biasa dan bisa mengabulkan 1 permohonan apa pun itu!!!
Thegar : Tunggu... itu berarti... KAMU YANG MEMBANGKITKAN EDO?!?!?!?!
Steven : BENAR!!! HAHAHAHAHA!!!! SEMUA INI ADALAH RENCANAKU!!!! HAHAHAHAHAHA!!!!!!!
Thegar : Hanya demi hal itu kamu membahayakan nyawa Jasmine... (menghadap ke bawah dan kepalan tangannya bergetar) KAU!!!!!! APA SEBENARNYA TUJUANMU?!?!?!?! (menunjuk Steven dengan penuh amarah)
Steven : Itu bukan urusanmu. Lebih lagi, kau tidak akan bisa mengalahkanku tanpa sebilah pedang pun di tanganmu.
Thegar : TEETH SABER!!!!! (giginya lepas dan menjadi pedang panjang) AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU!!!! (menerjang)
Steven : AKU TIDAK BUTUH MAAFMU!!!! (menerjang juga)
pertarungan yang cukup sengit seperti biasanya terjadi... Thegar memberi perlawanan yag luar biasa, namun jurus2nya seperti Gimerang, Gigi pencakar langit, Gigi bulan sabit, dan lain2 tidak mempan bagi Steven yang selalu melakukan perjalanan bersamanya. Thegar mulai terdesak.
Thegar : GIGI FIRE!!!! (giginya nyembur api)
Steven : PERCUMA!!!!! (Apinya hilang ditebas)
Thegar : KAU TERJEBAK!!!! (tiba2 sudah di belakang Steven)
*BUGH!!!!* (memukul Steven dengan keras di perut)
Steven : ARGH!!!! (melompat salto ke belakang dengan cepat setelah terjatuh terpukul)
Thegar : *hosh* *hosh* Steven... Sudahlah, menyerah saja, kau tidak akan bisa mengalahkanku. Bagaimana pun kau adalah sahabatku, rasa sakit di tubuhmu yang kau terima dari pukulanku tidak ada apa2nya dibandingkan rasa sakit di hatiku karena memukulmu, sahabatku...
Steven : DIAM!!! Aku tidak butuh belas kasihanmu!!! Aku belum kalah!!!! dan aku tidak akan kalah!!!!
Thegar : ... baiklah, kalau bgtu kita tentukan semuanya pada satu serangan terakhir ini. (memasang kuda2)
Steven : Baiklah, kuterima tantanganmu!!!!! (memasang kuda2 juga)
Keheningan yang mendalam terjadi... Mereka berdua terdiam dalam ketegangan yang mendalam... Namun di saat keringat Thegar menetes ke lantai, Thegar menghentikan kesunyian tersebut dengan terjangan dan teriakannya.
Thegar : STEVEEEEEEEEEEEEEENNNNNN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (berlari menuju Steven)
Steven : THEGAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (berlari menuju Thegar)
Di saat mereka akan melancarkan serangan terakhir, tiba2 Thegar menyadari ada sesuatu yang aneh pada wajah Steven... Ada sesuatu yang biasanya tidak ada di sana... Ya, itu adalah air mata... Walaupun hanya terlihat sedikit, namun terlihat sangat jelas di mata Thegar bahwa Steven mengeluarkan air mata... Air mata kesedihan....
*JLEB* *CROT*
Pertarungan telah usai... Semuanya berkhir dengan Thegalibur menembus tubuh Thegar... Di detik2 terakhir, Thegar menurunkan Teeth Saber dan membiarkan Thegalibur menusuk tubuhnya.
Thegar : ARGH!!!!!!!!! (sekarat)
Steven : A... APA?!?!?! Ke... KENAPA KAU MENURUNKAN PEDANGMU?!?!?!?! MENGAPA KAU MENGALAH?!?!?!?!
Thegar : Aku... paham... keinginanmu... kau hanya ingin... menjadi... tokoh utama... bukan?....
Steven : Apa?! Darimana kau tw???
Thegar : hahaha... *sruup* *sruup* kau pikir... aku ini siapa?... aku thegar... makhluk paling... sempurna... aku ini... sahabatmu... kau pikir... sudah berapa lama... kita berteman?... *GOHOOK!!!!* (batuk darah)
Steven : Thegar!!!! Bertahanlah!!!! Aku... Hanya demi ambisi kecilku... Aku melakukan hal yang kejam pada kalian semua... sedangkan kau... hingga akhir pun tetap menganggapku sahabatmu... aku... (menangis hingga berlinangan air mata)
Thegar : sudahlah... kini kau bisa... memenuhi ambisimu... untuk menjadi... tokoh utama....
Steven : Mengapa?!?!?! padahal jika kau mengalahkanku... kau bisa mendapatkan cinta Jasmine dengan kekuatan pedang ini...
Thegar : hahaha... *sruup* *sruup* hal konyol.. macam apa itu... tidak ada artinya... cinta yang... didapat dengan cara... seperti itu... dan lagi... aku menyadarinya... pada pertarungan kita... bahwa kau, sahabatku... lebih penting... dibandingkan cintaku... (memegang pipi kiri Steven dengan tangan kanannya) *GOHOOK* (batuk darah)
Steven : bertahanlah!!! jangan bicara lagi!!! aku tidak akan membiarkanmu mati!!!
Thegar : walaupun singkat... namun... hari - hari yang... kulewatkan... bersamamu... tertawa bersama... bertarung bersama... hingga saling menebas... satu sama lain... semua itu... adalah waktu... yang membahagiakan...
*plok*
bersamaan dengan Thegar mengatakan hal tersebut, Tangan Thegar terjatuh dari pipi Steven... Akhirnya Thegar pun wafat... dengan senyum di wajahnya yang menggambarkan kebahagiaan. Steven yang tidak berdaya melihat Thegar menangis dengan sangat keras, hingga membangunkan Jasmine yang pingsan.
Jasmine : nyem... mmm... apa yang terjadi? (mengucek2 mata) tunggu... MARCEL!!! DI MANA DIA?!?!?!
Steven : ?! Jasmine... aku lupa kau mash di sini... (menghapus air mata di wajahnya)
Jasmine : Steven.. apa yang terjadi di sini? di mana yang lai... ?!?!?! (menaruh kedua tangan di depan mulut) Thegar!!!
Steven : dia telah meninggal... aku yang membunuhnya...
Jasmine : bagus dah kamu bunuh dia, jijik aku sama Thegar.
Steven : JASMINE!!!!! Jangan sekali2 kamu berkata buruk tentang Thegar!!!! Ia adalah pria sejati... sahabat terbaikku... (menangis lagi)
Jasmine : Steven... tapi... dia sudah meninggal...
Steven : ... tidak... tidak akan kubiarkan dia pergi begitu saja... (mengambil Thegalibur)
Jasmine : Tunggu!!! Tidak ada gunanya kau bunuh diri!!! Thegar tidak mungkin menginginkan itu!!!
Steven : Tenang saja, aku tidak akan bunuh diri. Diam dan lihatlah... Desir... tidak... THEGALIBUR!!!!!! INILAH PERMOHONANKU!!!!! HIDUPKAN KEMBALI THEGAAAARRRRRRRRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Jasmine : A... Apa...
*KABOOM!!!!*
Cahaya yang sangat terang terpancar dari Thegalibur... Cahaya tersebut bagaikan pilar yang menuju langit, memusnahkan lagit2 tempat mereka berada, menembus awan, lalu membirukan langit yang gelap.
Cahaya hilang... perlahan2 Thegar membuka matanya... dan yang dilihat pertama kali bukanlah Steven, tetapi Jasmine. Ternyata Thegar tidur di paha Jasmine.
Jasmine : sudah sadar?
Thegar : Jasmine? I... Ini surga?
Jasmine : tidak... kau masih hidup... atau tepatnya, kau hidup kembali. Steven menghidupkanmu menggunakan kekuatan pedangnya.
Thegar : APA?! (terbangun dari tidurnya) Di mana Steven?!?!?!
Jasmine : ia pergi... ia berkata, "ketika Thegar bangun, katakan padanya, aku akan pergi jauh. aku yang sekarang tak pantas untuk menjadi sahabatnya. karena itu aku akan pergi mengembara. tapi tenang saja, suatu hari aku akan kembali, untuk merebut gelar tokoh utama darinya. hahahaha". lalu ia pergi...
Thegar : Steven... baiklah, ayo kita pulang Jas...
Jasmine : ya...
Eits!!!!
Belum tamat lho!!!
Hari VI
Edo telah dikalahkan, Jasmine telah diselamatkan, kini Thegar dan Jasmine kembali menjalankan hidup seperti biasa.
Thegar : (bercermin) Yeah!!! Udah ganteng!!!! Saatnya berangkat!!!!
Mama : Thegar!!!! Sarapan dulu!!!!!
Thegar : G usah!!!! Aku udah bawa mie instan!!!!! (pergi ke sekolah)
*berikut ini pikiran Thegar* (ini pikiran yang berbicara pada pembaca seperti di film2)
Namaku Thegar Arya Putra Adi Prasetya, 17 tahun. Hingga 6 hari yang lalu aku masih menjalani hidup seperti biasa. Namun 5 hari yang lalu hal yang luar biasa terjadi. Musibah yang luar biasa terjadi di sekolah, aku mengembara bersama 2 orang temanku untuk menyelamatkan dunia. Perjalanan yang sangat panjang, aku kehilangan banyak teman berharga. Perjalanan tersebut telah usai. Kini aku melangkah menuju perjalanan baru. Ya, perjalanan untuk mendapatkan cinta Jasmine!!! Kisahku baru saja dimulai!!!
Thegar : Pagi!!! (masuk kelas dengan semangat)
Joanna : Pagi gar... boleh kok g heboh gitu.
Thegar : Hahaha *sruup* *sruup* Jasmine mana?
Joanna : belum dateng...
Bersamaan dengan kata2 Joanna, jasmine datang, dengan efek rambut terkibar2 karena angin gitu.
Jasmine : pagi Jo.
Thegar : Pagi Jas!!!
Joanna : kok km yang jawab?
Jasmine : tauk, g jelas kali.
Thegar : hahaha *sruup* *sruup* jangan pedulikan hal kecil.
*Teet* *teet* (bel sekolah)
Speaker (Kepsek) : bapak ibu guru, serta anak2 sekalian, sebelum memulai pelajaran pada hari ini, alangkah baiknya jika kita buka dgn doa, bla3. Allah Bapa yg maha kasih, puij dan syukur bla3. utuslah roh kudusmu bla3. kami boleh menjadi lilin2 kecil yg mampu menerangi lingkungan sekitar kami sesuai dgn cita2 kami dan seturut pula dgn kehendakmu, bla3. AMIN
*DERET* *JEDER* *GRUSAK*
Tiba2 saja terjadi gempa yang sangat keras seperti hari pertama, namun kali ini tanah tidak terbelah. Yang terjadi adalah, tiba2 Jasmine menghilang begitu saja di depan mata Thegar.
Thegar : JASMINE!!!!! (mengulurkan tangan ke tempat Jasmine hilang) Apa yang terjadi?!?!?!
Joanna : Semua ini belum selesai...
to be continued
Ehm...
Maaf menunggu agak lama untuk part 7.
Part yg ini hampir g ad humor y kykny.
Bnr2 ditekankan ke cerita sih.
Mungkin bagian terakhir part ini terkesan g rela tamat, tapi g gt kok.
memang ud kerencanain kyk gini, part selanjutnya kemungkinan besar part terakhir.
Yah, pokoknya nikmati aj smpe akhir y!!! ^^
Thx.
Di episode ini ada adegan yang (mungkin) dramatis...
Tolong jangan dibawa negatif, jangan diartikan homo.
Cerita ini bebas dari Homoism kok. ^^
Selamat membaca!!!
Episode Sebelumnya
5 hari mereka telah berjuang, pengorbanan yang terjadi tidaklah sedikit. Nyawa demi nyawa hilang dalam perjalanan ini demi menyelamatkan Thegar. Dengan penuh perjuangan akhirnya mereka berhasil menemukan Edo dan Jasmine. Dalam pertarungan itu bahkan Marcel kehilangan nyawanya. Namun tak disangka, Steven lah yang membunuh Edo dan kini ia berniat untuk membunuh Thegar juga...
Steven : HAHAHAHAHAHAHA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! THEGAR!!!!! KINI GILIRANMU!!!!!!!!!!!!!! (mengarahkan pedang ke Thegar)
Thegar : A... APA?!?! Apa maksudmu?! Mengapa aku harus melawanmu? Ini semua sudah selesai!!!
Steven : TIDAK!!! KAU SALAH!!! INI SEMUA BARU DIMULAI!!!!
Thegar : Apa maksudmu? Aku tidak mengerti!!!!
Steven : Tentu saja makhluk bodoh sepertimu tidak akan mengerti. Baiklah, akan kujelaskan. Kau ingat legenda yang dikatakan Joanna?
Thegar : Ya. Edo adalah iblis dalam legenda yang akan menghancurkan dunia dalam waktu 7 hari dengan memanfaatkan Jasmine. Yang bisa mengalahkannya hanyalah Edison dan gigiku. benar kan?
Steven : Aku g suruh km ceritain, aku cm nny km inget atau g.
Thegar : Terserah!!!! yang lebih penting, apa hubungannya dengan legenda itu?!?!?!
Steven : Ada bagian terpenting yang km tidak ketahui.
Thegar : APA?!?!?!
Steven : Nama asli pedang ini adalah "Desire". Karena suatu hal, Edo disegel bersama2 pedang ini pada zaman dahulu.
Thegar : dan shal itu adalah?
Steven : Jika pedang ini menyerap jiwa Edo, pedang ini akan mendapatkan kekuatan yg luar biasa dan bisa mengabulkan 1 permohonan apa pun itu!!!
Thegar : Tunggu... itu berarti... KAMU YANG MEMBANGKITKAN EDO?!?!?!?!
Steven : BENAR!!! HAHAHAHAHA!!!! SEMUA INI ADALAH RENCANAKU!!!! HAHAHAHAHAHA!!!!!!!
Thegar : Hanya demi hal itu kamu membahayakan nyawa Jasmine... (menghadap ke bawah dan kepalan tangannya bergetar) KAU!!!!!! APA SEBENARNYA TUJUANMU?!?!?!?! (menunjuk Steven dengan penuh amarah)
Steven : Itu bukan urusanmu. Lebih lagi, kau tidak akan bisa mengalahkanku tanpa sebilah pedang pun di tanganmu.
Thegar : TEETH SABER!!!!! (giginya lepas dan menjadi pedang panjang) AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU!!!! (menerjang)
Steven : AKU TIDAK BUTUH MAAFMU!!!! (menerjang juga)
pertarungan yang cukup sengit seperti biasanya terjadi... Thegar memberi perlawanan yag luar biasa, namun jurus2nya seperti Gimerang, Gigi pencakar langit, Gigi bulan sabit, dan lain2 tidak mempan bagi Steven yang selalu melakukan perjalanan bersamanya. Thegar mulai terdesak.
Thegar : GIGI FIRE!!!! (giginya nyembur api)
Steven : PERCUMA!!!!! (Apinya hilang ditebas)
Thegar : KAU TERJEBAK!!!! (tiba2 sudah di belakang Steven)
*BUGH!!!!* (memukul Steven dengan keras di perut)
Steven : ARGH!!!! (melompat salto ke belakang dengan cepat setelah terjatuh terpukul)
Thegar : *hosh* *hosh* Steven... Sudahlah, menyerah saja, kau tidak akan bisa mengalahkanku. Bagaimana pun kau adalah sahabatku, rasa sakit di tubuhmu yang kau terima dari pukulanku tidak ada apa2nya dibandingkan rasa sakit di hatiku karena memukulmu, sahabatku...
Steven : DIAM!!! Aku tidak butuh belas kasihanmu!!! Aku belum kalah!!!! dan aku tidak akan kalah!!!!
Thegar : ... baiklah, kalau bgtu kita tentukan semuanya pada satu serangan terakhir ini. (memasang kuda2)
Steven : Baiklah, kuterima tantanganmu!!!!! (memasang kuda2 juga)
Keheningan yang mendalam terjadi... Mereka berdua terdiam dalam ketegangan yang mendalam... Namun di saat keringat Thegar menetes ke lantai, Thegar menghentikan kesunyian tersebut dengan terjangan dan teriakannya.
Thegar : STEVEEEEEEEEEEEEEENNNNNN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (berlari menuju Steven)
Steven : THEGAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (berlari menuju Thegar)
Di saat mereka akan melancarkan serangan terakhir, tiba2 Thegar menyadari ada sesuatu yang aneh pada wajah Steven... Ada sesuatu yang biasanya tidak ada di sana... Ya, itu adalah air mata... Walaupun hanya terlihat sedikit, namun terlihat sangat jelas di mata Thegar bahwa Steven mengeluarkan air mata... Air mata kesedihan....
*JLEB* *CROT*
Pertarungan telah usai... Semuanya berkhir dengan Thegalibur menembus tubuh Thegar... Di detik2 terakhir, Thegar menurunkan Teeth Saber dan membiarkan Thegalibur menusuk tubuhnya.
Thegar : ARGH!!!!!!!!! (sekarat)
Steven : A... APA?!?!?! Ke... KENAPA KAU MENURUNKAN PEDANGMU?!?!?!?! MENGAPA KAU MENGALAH?!?!?!?!
Thegar : Aku... paham... keinginanmu... kau hanya ingin... menjadi... tokoh utama... bukan?....
Steven : Apa?! Darimana kau tw???
Thegar : hahaha... *sruup* *sruup* kau pikir... aku ini siapa?... aku thegar... makhluk paling... sempurna... aku ini... sahabatmu... kau pikir... sudah berapa lama... kita berteman?... *GOHOOK!!!!* (batuk darah)
Steven : Thegar!!!! Bertahanlah!!!! Aku... Hanya demi ambisi kecilku... Aku melakukan hal yang kejam pada kalian semua... sedangkan kau... hingga akhir pun tetap menganggapku sahabatmu... aku... (menangis hingga berlinangan air mata)
Thegar : sudahlah... kini kau bisa... memenuhi ambisimu... untuk menjadi... tokoh utama....
Steven : Mengapa?!?!?! padahal jika kau mengalahkanku... kau bisa mendapatkan cinta Jasmine dengan kekuatan pedang ini...
Thegar : hahaha... *sruup* *sruup* hal konyol.. macam apa itu... tidak ada artinya... cinta yang... didapat dengan cara... seperti itu... dan lagi... aku menyadarinya... pada pertarungan kita... bahwa kau, sahabatku... lebih penting... dibandingkan cintaku... (memegang pipi kiri Steven dengan tangan kanannya) *GOHOOK* (batuk darah)
Steven : bertahanlah!!! jangan bicara lagi!!! aku tidak akan membiarkanmu mati!!!
Thegar : walaupun singkat... namun... hari - hari yang... kulewatkan... bersamamu... tertawa bersama... bertarung bersama... hingga saling menebas... satu sama lain... semua itu... adalah waktu... yang membahagiakan...
*plok*
bersamaan dengan Thegar mengatakan hal tersebut, Tangan Thegar terjatuh dari pipi Steven... Akhirnya Thegar pun wafat... dengan senyum di wajahnya yang menggambarkan kebahagiaan. Steven yang tidak berdaya melihat Thegar menangis dengan sangat keras, hingga membangunkan Jasmine yang pingsan.
Jasmine : nyem... mmm... apa yang terjadi? (mengucek2 mata) tunggu... MARCEL!!! DI MANA DIA?!?!?!
Steven : ?! Jasmine... aku lupa kau mash di sini... (menghapus air mata di wajahnya)
Jasmine : Steven.. apa yang terjadi di sini? di mana yang lai... ?!?!?! (menaruh kedua tangan di depan mulut) Thegar!!!
Steven : dia telah meninggal... aku yang membunuhnya...
Jasmine : bagus dah kamu bunuh dia, jijik aku sama Thegar.
Steven : JASMINE!!!!! Jangan sekali2 kamu berkata buruk tentang Thegar!!!! Ia adalah pria sejati... sahabat terbaikku... (menangis lagi)
Jasmine : Steven... tapi... dia sudah meninggal...
Steven : ... tidak... tidak akan kubiarkan dia pergi begitu saja... (mengambil Thegalibur)
Jasmine : Tunggu!!! Tidak ada gunanya kau bunuh diri!!! Thegar tidak mungkin menginginkan itu!!!
Steven : Tenang saja, aku tidak akan bunuh diri. Diam dan lihatlah... Desir... tidak... THEGALIBUR!!!!!! INILAH PERMOHONANKU!!!!! HIDUPKAN KEMBALI THEGAAAARRRRRRRRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Jasmine : A... Apa...
*KABOOM!!!!*
Cahaya yang sangat terang terpancar dari Thegalibur... Cahaya tersebut bagaikan pilar yang menuju langit, memusnahkan lagit2 tempat mereka berada, menembus awan, lalu membirukan langit yang gelap.
Cahaya hilang... perlahan2 Thegar membuka matanya... dan yang dilihat pertama kali bukanlah Steven, tetapi Jasmine. Ternyata Thegar tidur di paha Jasmine.
Jasmine : sudah sadar?
Thegar : Jasmine? I... Ini surga?
Jasmine : tidak... kau masih hidup... atau tepatnya, kau hidup kembali. Steven menghidupkanmu menggunakan kekuatan pedangnya.
Thegar : APA?! (terbangun dari tidurnya) Di mana Steven?!?!?!
Jasmine : ia pergi... ia berkata, "ketika Thegar bangun, katakan padanya, aku akan pergi jauh. aku yang sekarang tak pantas untuk menjadi sahabatnya. karena itu aku akan pergi mengembara. tapi tenang saja, suatu hari aku akan kembali, untuk merebut gelar tokoh utama darinya. hahahaha". lalu ia pergi...
Thegar : Steven... baiklah, ayo kita pulang Jas...
Jasmine : ya...
Eits!!!!
Belum tamat lho!!!
Hari VI
Edo telah dikalahkan, Jasmine telah diselamatkan, kini Thegar dan Jasmine kembali menjalankan hidup seperti biasa.
Thegar : (bercermin) Yeah!!! Udah ganteng!!!! Saatnya berangkat!!!!
Mama : Thegar!!!! Sarapan dulu!!!!!
Thegar : G usah!!!! Aku udah bawa mie instan!!!!! (pergi ke sekolah)
*berikut ini pikiran Thegar* (ini pikiran yang berbicara pada pembaca seperti di film2)
Namaku Thegar Arya Putra Adi Prasetya, 17 tahun. Hingga 6 hari yang lalu aku masih menjalani hidup seperti biasa. Namun 5 hari yang lalu hal yang luar biasa terjadi. Musibah yang luar biasa terjadi di sekolah, aku mengembara bersama 2 orang temanku untuk menyelamatkan dunia. Perjalanan yang sangat panjang, aku kehilangan banyak teman berharga. Perjalanan tersebut telah usai. Kini aku melangkah menuju perjalanan baru. Ya, perjalanan untuk mendapatkan cinta Jasmine!!! Kisahku baru saja dimulai!!!
Thegar : Pagi!!! (masuk kelas dengan semangat)
Joanna : Pagi gar... boleh kok g heboh gitu.
Thegar : Hahaha *sruup* *sruup* Jasmine mana?
Joanna : belum dateng...
Bersamaan dengan kata2 Joanna, jasmine datang, dengan efek rambut terkibar2 karena angin gitu.
Jasmine : pagi Jo.
Thegar : Pagi Jas!!!
Joanna : kok km yang jawab?
Jasmine : tauk, g jelas kali.
Thegar : hahaha *sruup* *sruup* jangan pedulikan hal kecil.
*Teet* *teet* (bel sekolah)
Speaker (Kepsek) : bapak ibu guru, serta anak2 sekalian, sebelum memulai pelajaran pada hari ini, alangkah baiknya jika kita buka dgn doa, bla3. Allah Bapa yg maha kasih, puij dan syukur bla3. utuslah roh kudusmu bla3. kami boleh menjadi lilin2 kecil yg mampu menerangi lingkungan sekitar kami sesuai dgn cita2 kami dan seturut pula dgn kehendakmu, bla3. AMIN
*DERET* *JEDER* *GRUSAK*
Tiba2 saja terjadi gempa yang sangat keras seperti hari pertama, namun kali ini tanah tidak terbelah. Yang terjadi adalah, tiba2 Jasmine menghilang begitu saja di depan mata Thegar.
Thegar : JASMINE!!!!! (mengulurkan tangan ke tempat Jasmine hilang) Apa yang terjadi?!?!?!
Joanna : Semua ini belum selesai...
to be continued
Ehm...
Maaf menunggu agak lama untuk part 7.
Part yg ini hampir g ad humor y kykny.
Bnr2 ditekankan ke cerita sih.
Mungkin bagian terakhir part ini terkesan g rela tamat, tapi g gt kok.
memang ud kerencanain kyk gini, part selanjutnya kemungkinan besar part terakhir.
Yah, pokoknya nikmati aj smpe akhir y!!! ^^
Thx.