Age Hale Online | 2D MMORPG Games
Sudahkah kamu teregister di forum ini ?
ayo silahkan bergabung Login / register.

Agar dapat membaca seluruh isi dalam forum, harap register terlebih dahulu. Sekarang kamu dapat login menggunakan account facebook lho ! Ayo buruan udang teman - teman kamu untuk bergabung ke sini yuk !.

Join the forum, it's quick and easy

Age Hale Online | 2D MMORPG Games
Sudahkah kamu teregister di forum ini ?
ayo silahkan bergabung Login / register.

Agar dapat membaca seluruh isi dalam forum, harap register terlebih dahulu. Sekarang kamu dapat login menggunakan account facebook lho ! Ayo buruan udang teman - teman kamu untuk bergabung ke sini yuk !.
Age Hale Online | 2D MMORPG Games
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

2D MMORPG game forum, official forum discussion of Age Hale Online.


You are not connected. Please login or register

The Unbeatable Gigi (Part 5)

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1The Unbeatable Gigi (Part 5) Empty The Unbeatable Gigi (Part 5) Tue Jan 04, 2011 8:51 pm

hartonox

hartonox
Administrator
Administrator

Ehm...

Sebelum memulai membaca, kuks tw dulu.

Episode yg ini, mungkin unsur humorny dikit.

Kutekankan di story soalny.

Jd jgn terlalu mengharapkan ngakak, nikmati aj ceritanya. ^^

Selamat menikmati. ^^



Episode Sebelumnya



Thegar yg mulutnya bengkak telah menemukan cara untuk menyembuhkannya. Sementara ia pergi menyembuhkan mulutnya, kedua temannya melanjutkan melawan naga. Di saat naga akan mengeluarkan serangan pamungkas, Thegar datang menolong mereka di detik2 terakhir dan mengalahkan naga dgn mudah. Kini mereka akan memasuki tempat suci setelah beristirahat semalam.



Hari IV



Steven : baiklah, tunggu apa lagi, ayo kita segera masuk.

Marcel : Santai cok...

Thegar : Tenang, kita harus tetap waspada. Don't let your guard down, guys. Stay on guard.

Marcel : kle, dari kmrn koe sok USA skl. biasain jak.

Thegar : Percuma aku expert di EF kalau g kuterapkan dong, goblok koe

Steven : terserahlah, ayo masuk. (membuka pintu)



Di dalam sana, adalah tempat yg cukup luas namun kosong. Sekeliling berwarna putih, hny ad altar kecil di tengah. Steven pun bergegas menuju altar itu.



Steven : teman2, liat ini! ada altar!

Thegar : ud tw, aku g buta, aku ini sempurna.

Marcel : kle, seneng kali koe cari masalah...

Thegar : sepertinya aku harus menaruh pecahan gigiku di sini.

Steven : tunggu! jgn terburu2, hati2, mngkn ini jebakan.

Thegar : BODOH!!! di game mana pun dalam kondisi seperti ini cerita tidak akan lanjut jika kamu memilih "NO"!!! (menaruh gigi di altar)



Bersamaan dgn Thegar menaruh giginya di altar, tiba2 seluruh ruangan menjadi gelap dan terjadi "efek lampu sorot" pada altar di tengah tersebut. Tiba2 saja, muncul suara wanita entah dari mana.



??? : Selamat datang, para pahlawan pemberani.

Thegar : Siapa kau?! Tunjukkan dirimu!!!

??? : Jangan pedulikan hal kecil... Aku akan memberimu kekuatan untuk mengalahkan Edo.

Marcel : diem ke cok... (tapi gadis itu tidak ad untuk dipukul)

Steven : Lihat!!! Gigi di altar tersebut bercahaya!!!



Tiba2 saja, gigi tersebut bercahaya sangat terang, dan saat cahaya tersebut hilang, gigi Thegar telah hilang dan berubah menjadi sebilah pedang. Dgn cepat Thegar mengambil pedang tersebut dan mengarahkannya ke langit.



Thegar : Dengan pedang ini, aku akan memusnahkan Edo dan menyelamatkan Jasmine!!!

??? : supaya keren, pedang itu diberi nama Excalibur. Tusuklah Edo tepat di jantungny dgn Excalibur.

Steven : namany biasa kali...

Thegar : Siapa bilang kalian yg nentuin namany? ini pedangku, jd aku yg nentuin! y, Thegalibur!!!

Marcel : namany jd jelek... mencerminkan pemiliknya...

Steven : sudahlah, yg penting, bagaimana cara kita sekarang untuk menemui Edo???

??? : letakkan tangan kalian bertiga bersama2 dgn Exca... ehm, Thegalibur ke altar, maka kalian akan teleport ke sana.



Mereka bertiga langsung meletakkan tangan mereka dan dalam sekejab mereka berteleport. Mereka sampai di tempat yg bagaikan neraka. Sekeliling hanyalah kolam api, dan hanya terdapat satu jalan lurus ke depan.



Steven : hm... tepat yg sesuai untuk menjadi dungeon terakhir...

Marcel : jalan nah cok...

Steven : Thegar! Km di depan, aku di belakang. Kita saling menjaga satu sama lain! (heroik seperti biasa)

Thegar : JANGAN PERINTAH AKU!!! Aku pahlawannya aku yg ngasi perintah!!! Steven, km di belakang, aku di depan!!!

Marcel : sama aj cok... (memukul bahu Thegar dgn pokerface)



Mereka pun maju dengan formasi demikian. Berbagai macam iblis datang menyerang dr depan maupun belakang, bahkan ada yg muncul melompat dr kolam api, namun kombinasi Thegar dan Steven tak tertandingi, mereka memusnahkan semua iblis sementara Marcel bersabntai2 di tengah. Akhirnya mereka sampai di tempat terbuka yg cukup luas. Kira2 berjarak 20 meter di depan, terdapat sesosok bayangan manusia yg wujudnya sepertinya tidak asing.



??? : *Plok* *Plok* (menepuk tangan)

Steven : Siapa kau!!! (mengarahkan pedang ke arah bayangan tersebut)

??? : Tidak kusangka kalian bisa sampai di sini secepat ini. (berjalan maju dan di saat bersamaan cahaya mulai perlahan2 menerangi wajahnya yg misterius)

Marcel : wah2... Ario nongol...

Thegar : ARIO!!! sedang apa kau di sini???



Yg muncul di hadapan mereka adalah teman sekolah mereka, Ario Adibratha Gunawan dengan sebilah pedang di tanganny.



Steven : kau mengagetkan kami, kupikir musuh. sedang apa kau? (berjalan ke arah Ario sambil menurunkan pedangny)

Ario : ...

Marcel : tunggu, ada yg aneh.. (menahan Steven dgn tangan kiri)

Thegar : aneh ap? mukamu yg aneh.

Marcel : ....... gawat........ menunduk....... (dgn penuh kepanikan dan kecepatan, menekan kepala Thegar dan Rante ke bawah, memaksa mereka untuk menunduk, namun wajahny... seperti biasa)

*SLASH*



Tiba2 saja, muncul sabetan angin tepat di letak kepala Thegar sedetik yang lalu. Reflek Marcel yg cepat telah mencegah bad ending.



Thegar : APA?!?! APA MAKSUDMU?????!!!!! (berlari ke arah Ario dgn Thegalibur di tangan kanannya)

Steven : Hati2!!!! (Berlari mengikuti Thegar)

Ario : ... Makhluk bodoh... (tidak beranjak selangkah pun)

*KABOOM* *KABOOM*(muncul ledakan namun Thegar menghindariny sambil berlari)

Thegar : MATILAH!!!!!!!! (menebas dgn sekuat tenaga dr kiri ke kanan)

Ario : lamban.... (tiba2 hilang bersamaan dgn sabetan Thegar)

Thegar : APA!?!? Di kanan kah? Di kiri kah?

Steven : TIDAK!!! DI ATAS!!!! (terjadi efek kamera tiba2 mengarah ke atas)

Ario : terlambat...



Ario yang melayang menerjang ke arah Thegar dgn sangat cepat. Thegar yg bereflek bagaikan kura2 bahkan belum bergerak selangkah pun. Steven memang bereflek cepat, namun jarak tidak memungkinkanny menolong Thegar. Marcel hanya diam di blkng, g ikut2an, merasa puas sudah mencegah bad ending tadi. Keadaan sangat gawat, tidak ada lagi yg bisa menolong Thegar.



Thegar : TIDAAAAAAAKKKKKK!!!!!! (menutup mata dan menaruh kedua tangan di atas kepala)

Ario : selesai... (menebas)

*CLANG*

Thegar : .......... APA?! (perlahan2 membuka matanya)

Marcel : wah, ad prabu...



Tiba2 saja di detik2 terakhir muncullah teman mereka, Prabu menahan serangan Ario dan melancarkan counterattack. Ario terlempar sejauh 7 meter, namun serangan itu tak berarti bagi Ario.



Prabu : hampir saja y...

Steven : Prabu!!! Ka......

Prabu : sudah, tidak usah berterima kasih, memang tugasku menyelamatkanmu.

*BLETAK!!!* (Thegar memukul kepala Prabu)

Prabu : APAAN SIH GAR!!!!!!!

Thegar : SIALAN KAU!!! MENGHANCURKAN NAMA BAIK!!!! MASA PAHLAWAN KAYAK AKU DISELAMATIN MAKHLUK MACEM KAMU!!!!!

Marcel : sudahlah, yg penting selamat...

Ario : ... kau mw mati jg?

Prabu : bicaralah selagi bisa. kau tak akan bisa mengalahkanku!!! (menunjuk) Kalian pergi saja, jgn buang2 waktu melawannya.

Steven : TAPI!!!

*DUESH!!!* (Marcel memukul Steven di perut hingga tumbang)

Steven : ARGH!!!! (pingsan)

Marcel : (mengangkut Steven) kami pergi duluan. Pastikan km menyusul... (berlari pergi bersama Thegar)

Thegar : PRABU!!!!! JANGAN MATI!!!!!!! (berlari pergi)

Prabu : Tenang saja, aku tak akan mati di sini. Serahkan saja padaku.

Ario : ... kau yakin bisa mengalahkanku? jgn bercanda...

Prabu : hahaha... tentu saja aku yakin kalau aku TIDAK akan bisa mengalahkanmu.

Ario : lalu mengapa?

Prabu : bisa bahaya jika mereka terluka sebelum melawan Edo. Sudah, jgn banyak bicara... MAJULAH!!!!!!!!







To be continued







Ehm...

Terima kasih telah membaca...

Maaf agak lama nunggu part 5 ini, aku g sempat bikin soalny.

Yah, seperti biasa, aku minta saran pembaca. ^^

Thx.

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik