PALEMBANG _ Pria paruh baya, Rusdi (50), diduga mengalami gangguan
kejiwaan. Bahayanya, dia memiliki senjata api rakitan jenis revolver
(pistol). Beruntung, polisi cepat mengetahui. Saat ini Rusdi diamankan
di ruang pemeriksaan Unit Resmob Poltabes Palembang.Aparat
polisi menemukan revolver rakitan tersebut berisi empat butir amunisi
aktif. Menurut pengakuan Rusdi, senjata api itu belum pernah
digunakannya untuk tindak kejahatan. Tak urung, polisi meringkus
pengangguran yang menetap di Jalan Meranti RT 34 RW 8, Kelurahan Sei
Buayo, Kecamatan Kertapati, Palembang.Pria itu ditangkap di
rumahnya atas laporan seorang penjual tekwan (makanan keliling).
Semula, tersangka memesan tekwan di depan rumahnya. Tapi bukannya
membayar, malah menunjukkan senjata api yang diselipkan di pinggang."Aku
tidak menakuti Pak, cuma menunjukkannya saja," terang Rusdi, yang
mengaku senjata api itu direbutnya dari tangan begundal yang hendak
merampok Kepala Desa.Dimintai keterangan di ruang Unit Resmob,
Rusdi kadang berbicara sendiri saat menjelaskan asal-muasal senjata
apinya. Sewaktu menceritakan peristiwa saat senjata api tersebut
direbutnya dari kawanan perampok yang menghadang Kepala Desa bak
seorang pendekar Rusdi mengeluarkan beberapa jurus ketika merebut
senjata api dari perampok. Jurusnya berikut gerakan yang ditunjukkan,
membuat anggota polisi tertawa-tawa."Kita akan terus menyelidiki
keterangan dari tersangka mengenai asal senjata api tersebut," kata
Kasat Reskrim Poltabes Palembang Kompol Anisullah M Ridha kepada
wartawan di Palembang, Minggu (13/6/2010).
Credit : http://www.news.id.msn.com/
kejiwaan. Bahayanya, dia memiliki senjata api rakitan jenis revolver
(pistol). Beruntung, polisi cepat mengetahui. Saat ini Rusdi diamankan
di ruang pemeriksaan Unit Resmob Poltabes Palembang.Aparat
polisi menemukan revolver rakitan tersebut berisi empat butir amunisi
aktif. Menurut pengakuan Rusdi, senjata api itu belum pernah
digunakannya untuk tindak kejahatan. Tak urung, polisi meringkus
pengangguran yang menetap di Jalan Meranti RT 34 RW 8, Kelurahan Sei
Buayo, Kecamatan Kertapati, Palembang.Pria itu ditangkap di
rumahnya atas laporan seorang penjual tekwan (makanan keliling).
Semula, tersangka memesan tekwan di depan rumahnya. Tapi bukannya
membayar, malah menunjukkan senjata api yang diselipkan di pinggang."Aku
tidak menakuti Pak, cuma menunjukkannya saja," terang Rusdi, yang
mengaku senjata api itu direbutnya dari tangan begundal yang hendak
merampok Kepala Desa.Dimintai keterangan di ruang Unit Resmob,
Rusdi kadang berbicara sendiri saat menjelaskan asal-muasal senjata
apinya. Sewaktu menceritakan peristiwa saat senjata api tersebut
direbutnya dari kawanan perampok yang menghadang Kepala Desa bak
seorang pendekar Rusdi mengeluarkan beberapa jurus ketika merebut
senjata api dari perampok. Jurusnya berikut gerakan yang ditunjukkan,
membuat anggota polisi tertawa-tawa."Kita akan terus menyelidiki
keterangan dari tersangka mengenai asal senjata api tersebut," kata
Kasat Reskrim Poltabes Palembang Kompol Anisullah M Ridha kepada
wartawan di Palembang, Minggu (13/6/2010).
Credit : http://www.news.id.msn.com/